Labusel, bintangharian.com — Menghadapi potensi bencana alam yang dapat terjadi kapan saja, Wakil Bupati Labuhanbatu Selatan (Labusel), Syahdian Purba, SH, memimpin Apel Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Tahun 2025 di halaman Kantor Bupati Labusel, Jalan Lintas Sosopan–Gunung Tua, Kecamatan Kotapinang, pada Kamis (30/10/2025).
Apel berlangsung khidmat dan penuh semangat kebersamaan, diikuti oleh berbagai unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta ratusan peserta dari instansi pemerintahan, TNI-Polri, lembaga sosial, relawan kebencanaan, dan masyarakat.
Turut hadir jajaran DPRD Labusel, Kejaksaan Negeri, Polres Labusel, Kodim 0209/LB, Koramil 11 Kotapinang, Manggala Agni Sumatera, PMI, Satpol PP dan Damkar, RSUD Kotapinang, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Perhubungan, Dinas Pendidikan, Dinas Kominfo, Dinas PUTR, Dinas Lingkungan Hidup, para camat se-Kabupaten Labusel, kepala desa Sosopan, serta Taruna Siaga Bencana (Tagana).
Sinergi dan Kesiapan Jadi Kunci
Dalam amanatnya, Wabup Syahdian Purba menegaskan bahwa penanggulangan bencana merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah, masyarakat, dunia usaha, dan seluruh unsur yang terlibat. Ia menekankan pentingnya sinergi dan koordinasi lintas sektor untuk memastikan setiap pihak siap menghadapi situasi darurat.
“Upaya perlindungan masyarakat adalah kewajiban kita bersama. Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, semua pihak harus terlibat aktif dalam kegiatan mitigasi dan kesiapsiagaan,” tegasnya.
Menurutnya, apel kesiapsiagaan ini bukan sekadar seremonial, melainkan momen penting untuk mengukur kesiapan seluruh elemen dalam menghadapi berbagai potensi bencana seperti banjir, kebakaran, dan tanah longsor yang rawan terjadi di wilayah Labusel.
“Melalui kegiatan ini, kita ingin memastikan sarana, prasarana, dan sumber daya manusia siap sejak dini. Jangan menunggu bencana datang baru bertindak,” ujar Syahdian dengan nada tegas.
Ajak Masyarakat Waspada dan Berdaya
Wabup juga mengajak para pimpinan OPD, camat, kepala desa, dan pihak swasta untuk aktif memberikan edukasi kepada masyarakat terkait langkah-langkah antisipasi bencana berbasis kearifan lokal. Menurutnya, kesiapsiagaan masyarakat menjadi benteng pertama dalam menghadapi bencana.
“Mari kita rapatkan barisan, tingkatkan kolaborasi, dan dorong partisipasi masyarakat melalui pendekatan multi-pentahelix — sinergi antara pemerintah, akademisi, dunia usaha, media, dan komunitas,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh petugas dan relawan yang selalu siaga dalam menjalankan tugas kemanusiaan di lapangan.
Harapan untuk Labusel yang Tangguh Bencana
Di akhir sambutannya, Wabup Syahdian Purba menegaskan pentingnya menjaga komitmen bersama dalam membangun daerah yang tangguh terhadap bencana.
“Semoga kita semua dapat terus berperan aktif menjaga dan melindungi Labuhanbatu Selatan dari berbagai ancaman bencana. Dengan kebersamaan, Labusel akan menjadi kabupaten yang tangguh dan siap menghadapi segala situasi,” pungkasnya.
Apel kesiapsiagaan ini menjadi wujud nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Selatan dalam menciptakan sistem penanggulangan bencana yang cepat, tanggap, dan terpadu, demi keselamatan dan kesejahteraan seluruh masyarakat.
