Labuhanbatu Selatan, bintangharian.com – Manajemen Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT Gunung Selamat Lestari (GSL) angkat bicara terkait tudingan pembuangan limbah cair sembarangan yang diduga mencemari lingkungan, seperti diberitakan oleh salah satu media baru-baru ini.
Berlokasi di Kecamatan Kampung Rakyat, pihak perusahaan membantah keras tuduhan tersebut. Dalam investigasi bersama sejumlah awak media, Humas PT GSL H. Sofyan Nasution didampingi Kepala Keamanan (Danton) Parudin Siregar dan Papam M. Harahap meninjau langsung lokasi yang disebut-sebut tercemar, yakni parit bekas galian (paret bekoan) di Blok A4 dan A5 kebun PT Tolan Tiga Sipef yang berbatasan langsung dengan PKS PT GSL.
“Perusahaan kami berdampingan dengan kebun Tolan Tiga Sipef, yang mana seluruh areal mereka dikelilingi oleh parit pembatas yang besar dan tinggi. Tidak masuk akal jika kami membuang limbah ke wilayah mereka, karena pasti akan menimbulkan keberatan dari pihak Sipef. Sampai hari ini, tidak ada keluhan dari mereka,” tegas Sofyan.
Ia juga menambahkan bahwa kondisi air yang keruh di parit tersebut lebih disebabkan oleh limpahan air hujan dan sampah, bukan karena limbah industri.
“Air parit itu biasanya kering di musim kemarau dan meluap saat musim hujan seperti sekarang. Airnya keruh bercampur sampah, bukan hitam pekat seperti limbah industri,” ujarnya lagi.
Terkait isu adanya pipa yang disebut-sebut sebagai saluran pembuangan limbah milik PKS GSL, Sofyan menegaskan bahwa pipa tersebut berada di tengah kebun PT Sipef, bukan di area perusahaan mereka.
“Pipa itu bukan milik kami. Letaknya di tengah kebun Sipef, bukan di area GSL. Ironisnya, sebelum berita itu tayang, tidak ada konfirmasi atau klarifikasi kepada kami,” tambahnya.
Pihak keamanan kebun Sipef yang turut mendampingi investigasi juga membenarkan bahwa seluruh areal kebun mereka dibentengi dengan parit besar sebagai sistem pengamanan dan pengelolaan air.
“Lokasi A4 dan A5 adalah titik rendah. Jadi wajar kalau saat musim hujan air meluap. Ini sistem drainase kami, bukan limbah dari pihak luar,” terang petugas keamanan kebun Sipef.
Dengan penjelasan ini, PT GSL berharap publik mendapatkan informasi yang akurat dan berimbang serta tidak mudah terprovokasi oleh pemberitaan yang belum terverifikasi.