Labusel, bintangharian.com – Aksi pencurian kelapa sawit yang terus terjadi di sekitar Danau Dusun Kampung Mangga, Desa Asam Jawa, Kecamatan Torgamba, membuat warga semakin resah. Seorang pelaku berinisial MY diduga kerap mencuri sawit dan bahkan membawa senjata tajam dalam menjalankan aksinya.
Kemarahan warga memuncak pada Kamis, 30 Januari 2025, ketika sekitar 10 orang perwakilan mendatangi Polsek Torgamba untuk melaporkan kasus ini. Kedatangan mereka disambut oleh Kanit Reskrim IPDA R. Nainggolan, yang berjanji akan segera menindaklanjuti laporan tersebut. “Hari ini juga kami akan bergerak mencari pelaku,” ujarnya tegas.
Namun, janji tersebut belum membuahkan hasil. Pada Jumat, 31 Januari 2025, MY kembali beraksi dengan menjarah kebun sawit milik H. Herman. Beruntung, pemilik kebun datang tepat waktu, membuat MY kabur dengan meninggalkan buah sawit curiannya dan alat panen (egrek). Saat dilaporkan kembali ke pihak kepolisian, warga hanya mendapatkan jawaban, “Nanti malam kami tangkap sewaktu dia tidur, jangan kalian tangkap sendiri karena itu berisiko.”
Sayangnya, hingga Selasa, 4 Februari 2025, MY masih bebas berkeliaran di sekitar danau dan terus menjalankan aksinya. “Dia tetap mencuri dan selalu membawa parang,” ujar Jamal Hasibuan, salah satu warga yang merasa dirugikan.
Ketika warga kembali melaporkan keberadaan pelaku kepada Kanit Reskrim, mereka justru diarahkan untuk menghubungi anggota kepolisian lain. Saat nomor kontak diberikan dan laporan diteruskan, petugas yang dihubungi hanya menjawab, “Ya, segera kami ke sana, kami sedang di sekitar Asam Jawa.” Namun, hingga sore hari, tak ada tanda-tanda kehadiran polisi di lokasi.
Saat dikonfirmasi oleh tim media melalui WhatsApp pada pukul 16.00 WIB, Kapolsek Torgamba AKP Samsul Adhar, S.H., M.H., menegaskan bahwa pihaknya masih berupaya menangkap pelaku. “Kami akan segera mengupayakan penangkapan,” katanya.
Kasus ini telah menimbulkan keresahan dan kerugian besar bagi warga. Mereka berharap kepolisian segera mengambil langkah konkret sebelum pelaku semakin nekat dan menimbulkan ancaman yang lebih besar.