Labusel: Sebanyak 294 Jema’ah Haji Labusel yang tersebar di lima kecamatan akan diberangkatkan pada Selasa (4/6) Pemberangkatan akan dilakukan dari lapangan SBBK Kotapinang, dan jemaah ini tergabung dalam kloter 22 Embarkasi Medan, Sumatera Utara.
Rudi Afandi Simbolon, seorang jurnalis Labusel dari Media Harian Sinar Indonesia Baru (SIB), adalah salah satu jemaah haji tahun ini. Ia akan menunaikan ibadah haji bersama istri dan kedua orang tuanya ke Baitullah, tanah suci Mekkah.
Sebagai bentuk dukungan, rekan-rekan jurnalis Labusel memberikan upah-upah dan doa di kediaman Rudi Afandi Simbolon di Perumahan Asari Kotapinang pada Minggu (2/6) Harapannya, seluruh keluarga diberikan kesehatan dan perlindungan agar dapat melaksanakan ibadah dengan lancar dan menjadi haji yang mabrur dan mabruroh.
Acara upah-upah ini dihadiri beberapa rekan media, di antaranya Mirwan Hasibuan, Candra Mawansyah Siregar, Porkot Pulungan, Nuhabibah Batubara, Anas Harahap, Wakidi Nasution, Marpaung, dan beberapa rekan lainnya.
Mirwan Hasibuan, jurnalis dari Global Expost TV, mewakili rekan-rekan jurnalis, berpesan agar seluruh keluarga yang berangkat menjaga kesehatan agar dapat melaksanakan ibadah dengan maksimal dan lancar, serta kembali ke tanah air dengan selamat. “Jaga kesehatan agar dapat melaksanakan ibadah dengan maksimal dan lancar, kembali ke tanah air dengan sehat dan selamat, dan menjadi haji yang mabrur dan mabruroh,” ujarnya.
Di penghujung acara, Rudi Afandi Simbolon mengucapkan terima kasih atas kunjungan dan upah-upah dari rekan jurnalis. Ia berharap agar mereka diberikan kesehatan oleh Allah SWT sehingga dapat menjalankan ibadah dengan lancar dan kembali ke tanah air dengan selamat. “Terima kasih atas kunjungan dan dukungan rekan-rekan. Semoga kami diberikan kesehatan oleh Allah SWT dan dapat menjalankan semua rangkaian ibadah haji serta kembali ke tanah air dengan selamat,” ucapnya.
Rudi Afandi Simbolon menyatakan bahwa keberangkatannya ke tanah suci adalah karena panggilan dari Allah SWT. Meskipun banyak orang yang sudah cukup secara finansial dan kesehatan, belum tentu mereka bisa berangkat. Ia menjelaskan bahwa dirinya dan istri mendaftar haji pada tahun 2016. Seharusnya mereka belum berangkat tahun ini berdasarkan daftar tunggu. Namun, mengingat kedua orang tuanya yang sudah sepuh berangkat tahun ini, ia dan istrinya mendaftar sebagai pendamping, dan pihak pemberangkatan haji mengizinkan.