Labuhanbatu Selatan, bintangharian.com – Suasana Gedung SBBK Kotapinang mendadak bergemuruh pada Minggu (27/07/2025), saat ratusan gamer muda dari berbagai desa dan kelurahan di Kabupaten Labuhanbatu Selatan berkumpul untuk mengikuti Tournament Mobile Legends antar desa/kelurahan yang digelar oleh Pengurus Cabang E-Sport Indonesia (ESI) Labusel.
Turnamen bergengsi ini menjadi ajang unjuk kemampuan bagi para pecinta gim Mobile Legends: Bang Bang, dengan total peserta mencapai 280 orang atau 56 tim. Seluruh pertandingan berlangsung dalam satu hari penuh, penuh semangat, ketegangan, dan sorak sorai dari para pendukung.
Acara turut dihadiri oleh Plh Sekda Kabupaten Labuhanbatu Selatan Reza Palevi Nasution, Camat Kotapinang Fendi, Ketua ESI Labusel Bayu Yudha Sebayang beserta jajaran pengurus, Ketua LPSM Muhammad Hasir, Ketua KTNA Imran Husaini, Ketua Baznas Muhammad Yusuf Hasibuan, serta para tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Ketua Panitia Wahyu menyampaikan bahwa turnamen ini terselenggara atas partisipasi aktif para peserta dan dukungan para donatur. “Sumber dana berasal dari registrasi peserta dan para donatur yang sangat mensupport kegiatan ini,” ujarnya.
Ketua ESI Labusel, Bayu Yudha Sebayang, menekankan bahwa e-sport bukan sekadar hiburan semata, namun telah menjadi ruang berkembangnya kreativitas, strategi, dan semangat sportivitas generasi muda.
“Mobile Legends bukan hanya permainan, tapi simbol kolaborasi dan kompetisi sehat di era digital. Turnamen ini bukan sekadar mencari pemenang, tapi membangun semangat kebersamaan dan integritas,” ujar Bayu penuh semangat.
Sementara itu, Plh Sekda Labusel Reza Palevi yang membuka secara resmi turnamen ini menyampaikan apresiasi dari Pemerintah Kabupaten, serta menyampaikan salam dari Bupati Labusel Fery Syahputra Simatupang yang berhalangan hadir karena tugas luar daerah.
Dalam pidato yang dibacakan, Bupati menekankan pentingnya dukungan terhadap perkembangan e-sport sebagai bagian dari industri kreatif yang tengah berkembang pesat.
“Turnamen ini bukan hanya hiburan, tetapi juga wujud nyata kepedulian pemerintah terhadap pengembangan bakat digital generasi muda. Kita berharap, dari sini akan lahir atlet-atlet e-sport yang mampu mengharumkan nama Labusel di tingkat nasional bahkan internasional,” ujar Reza membacakan sambutan Bupati.
Turnamen ini memperebutkan total hadiah sebesar Rp20 juta, berupa uang pembinaan, trofi, dan sertifikat bagi para juara. Meskipun hanya berlangsung satu hari, suasana kompetisi yang intens serta antusiasme peserta dan penonton menjadikan turnamen ini sukses besar dan menjadi momentum positif bagi perkembangan dunia e-sport di Labusel.
Dengan kegiatan ini, ESI Labusel membuktikan bahwa desa-desa pun bisa menjadi panggung lahirnya bintang-bintang e-sport masa depan. Semangat dan sportivitas terpancar dari setiap pertandingan—membuktikan bahwa game, jika dikelola dengan baik, dapat menjadi wahana prestasi dan pemersatu generasi muda.
