Labuhanbatu Selatan, bintangharian.com – Cuaca panas ekstrem akibat kemarau panjang kembali menimbulkan bencana. Kali ini, si jago merah melalap habis sekitar satu hektar kawasan hutan lindung di Sei Baruhur, Kecamatan Torgamba, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Jumat (18/7/2025) siang.
Kebakaran yang diduga kuat dipicu oleh puntung rokok yang dibuang sembarangan itu sontak membuat warga sekitar cemas. Api mulai terlihat sekitar pukul 13.00 WIB dan dengan cepat menjalar ke seluruh area yang dipenuhi semak kering.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran (Damkar) Labuhanbatu Selatan, Ismail Fahmi Harahap, SE, MM, saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya, laporan pertama masuk ke Pos Damkar Kotapinang pada pukul 13.00 WIB.
“Begitu menerima laporan, sekitar pukul 13.05 WIB kami langsung mengerahkan satu unit armada dari Pos Damkar Cikampak beserta sejumlah personel ke lokasi kejadian untuk melakukan proses pemadaman,” terang Ismail Fahmi.
Kondisi cuaca kering ditambah dengan tiupan angin membuat api cepat membesar dan menyebar. Namun berkat respon cepat tim pemadam kebakaran, api berhasil dikendalikan sebelum menjalar lebih luas.
“Diduga api berasal dari puntung rokok yang dibuang sembarangan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Dalam kondisi kemarau seperti ini, sedikit saja percikan api bisa membakar lahan dalam sekejap,” tambahnya.
Beruntung dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa. Namun, sekitar satu hektar hutan lindung mengalami kerusakan parah. Asap tebal juga sempat mengganggu jarak pandang dan aktivitas masyarakat di sekitar lokasi.
Ismail Fahmi juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan tidak membuang puntung rokok sembarangan, terutama di area lahan kering dan hutan.
“Kami minta masyarakat turut menjaga lingkungan, apalagi saat musim kemarau seperti sekarang ini. Potensi kebakaran sangat tinggi, dan satu tindakan ceroboh bisa berakibat fatal bagi ekosistem dan warga sekitar,” ujarnya.
Pihak Damkar bersama instansi terkait dikabarkan akan melakukan monitoring lanjutan terhadap area rawan kebakaran dan memperkuat patroli di sejumlah titik yang dianggap berisiko tinggi.