Berita  

Bawaslu Labusel Adakan Sosialisasi Pengawas Partisipatif Bersama Organisasi Masyarakat dan Pemuda Menjelang Pilkada 2024

Labuhanbatu Selatan, bintangharian.com – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Labuhanbatu Selatan menyelenggarakan sosialisasi pengawasan partisipatif dalam rangka menyambut Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024. Kegiatan ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk organisasi kepemudaan, keagamaan, dan masyarakat sipil.

Acara yang digelar pada 2 Oktober 2024 di Convention Hall Hotel Sudimampir, Desa Sisumut, Kecamatan Kota Pinang, ini dihadiri oleh Wakil Bupati Labuhanbatu Selatan Ahmad Fadli Tanjung, S.Ag, tiga calon bupati dan wakil bupati Labusel, Ketua Bawaslu Labusel Efendi Pasaribu, serta Komisioner Bawaslu Ridho Akmal dari Divisi Hukum. Hadir pula Plt Sekretaris Daerah Labusel, unsur Forkopimda, perwakilan partai politik, OKP, tokoh agama, dan undangan lainnya.

Ketiga calon bupati dan wakil bupati yang hadir dalam acara ini menyampaikan komitmen mereka untuk menjaga kondusivitas dan kedamaian selama proses Pilkada, yang dijadwalkan berlangsung pada 27 November 2024. Mereka menekankan pentingnya persaingan sehat dan pemilu yang damai demi kemajuan daerah.

Selain sosialisasi, acara ini juga ditandai dengan peluncuran Indeks Kerawanan Pilkada (IKP), serta deklarasi Pilkada damai oleh semua pihak yang hadir. Ketua Bawaslu Labuhanbatu Selatan, Efendi Pasaribu, mengimbau semua elemen masyarakat untuk menjaga netralitas dan menjauhi segala bentuk pelanggaran. “Bawaslu tetap independen dan tidak berpihak kepada salah satu calon. Kami akan mengambil tindakan tegas jika ditemukan pelanggaran selama Pilkada,” tegasnya.

Sementara itu, Ridho Akmal dari Divisi Hukum dan Pencegahan menyatakan bahwa berdasarkan Indeks Kerawanan Pilkada yang disusun sesuai dengan UU No. 7 Tahun 2017, Labuhanbatu Selatan masuk kategori rawan rendah. “Kami berharap dengan partisipasi masyarakat yang baik, Pilkada tahun ini dapat berlangsung dengan lancar, aman, dan damai,” ujarnya.

Kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengawasan dalam menjaga integritas proses demokrasi dan memastikan pemilu berjalan sesuai aturan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *