Labuhanbatu Selatan, bintangharian.com – Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Kabupaten Labuhanbatu Selatan resmi memberangkatkan dua atlet terbaiknya untuk berlaga di ajang Kejurda Junior and Youth 2025 yang digelar di GOR Serbaguna Kisaran, Kabupaten Asahan, pada 25–30 Juni 2025.
Dua atlet muda yang membawa harapan daerah itu adalah Sacha Krisnanda (kelas 48 Kg) dan Roma Rezeky Harahap (kelas 60 Kg). Prosesi pelepasan keduanya dilangsungkan pada Selasa (24/6) di kantor Unit Layanan Pelanggan PLN Kotapinang, salah satu sponsor utama keberangkatan atlet.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua Pertina Labusel Candra Mawansyah Siregar, SH, Sekretaris KONI Labusel Leo Dakwa Yunus, Kabid Olahraga Dispora Labusel Dede Pramudia, Manager PLN Kotapinang Dimas S. Wibowo, Kepala BPN Labusel Riadi Tanjung, serta Wakil Pimpinan Cabang Bank Sumut Kotapinang Rolin Siregar dan perwakilan lainnya.
Dalam sambutannya, Leo Dakwa Yunus menyoroti semangat atlet Labusel yang tinggi meski masih terkendala keterbatasan sarana dan prasarana. “Potensi atlet kita luar biasa. Yang kurang hanya dukungan fasilitas. Dengan semangat seperti ini, saya yakin kita bisa bersaing,” ujarnya.
Sementara itu, Dede Pramudia menekankan bahwa keikutsertaan dalam Kejurda kali ini bukan hanya ajang kompetisi biasa, tapi juga menjadi bagian dari proses seleksi menuju Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas). “Jika lolos, kami dari Dispora akan siap memfasilitasi penuh para atlet dalam ajang nasional tersebut,” ucapnya memberi semangat.
Dukungan penuh juga datang dari para sponsor. Dimas S. Wibowo, Riadi Tanjung, dan Rolin Siregar secara bergantian memberikan motivasi kepada kedua atlet agar tampil dengan semangat juang tinggi demi membawa nama baik Kabupaten Labuhanbatu Selatan di tingkat provinsi dan nasional.
“Keberhasilan mereka nanti akan menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya, bahwa anak Labusel mampu berprestasi lewat jalur olahraga,” ujar Dimas.
Ketua Pertina Labusel, Candra Mawansyah Siregar, optimis kedua atletnya bisa meraih hasil terbaik di Kejurda. “Kami menargetkan medali, minimal perak. Ini bukan sekadar pertandingan, tapi langkah awal mencetak sejarah baru untuk dunia tinju di Labusel,” ungkapnya penuh semangat.
Candra juga berharap ke depan lebih banyak atlet yang bisa dikirim ke berbagai event, tentunya dengan dukungan semua pihak, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat.
Dengan semangat juang yang tinggi, dukungan penuh dari pemerintah dan sponsor, serta kerja keras para atlet dan pelatih, Labuhanbatu Selatan kini menatap panggung Kejurda dengan optimisme besar.